Senin, 11 Agustus 2008

Silahkan klik

Random Artikel

  1. cara menghack friendster
  2. menambah aksesoris blogger anda
  3. contoh makalah
  4. film film
  5. contoh karya tulis
  6. download
  7. contoh naskah pidato
  8. contoh surat penawaran produk
  9. tutorial buat menu navigasi yuk
  10. musik
  11. perencanaan sumber daya manusia psdm
  12. kisah nabi ibrahim as
  13. skandal seks di gereja katolik roma
  14. cara menampilkan foto pada tab atau di
  15. cara membuat read more
  16. tips mencari teman chat pada yahoo
  17. internet dan industri seks saling bahu
  18. jangan biarkan emosi mengatur
  19. ruben onsu dan ivan gunawan yang menuai
  20. penyimpangan perilaku seksual
  21. 150 trik windows
  22. cara membuat xp bajakan menjadi
  23. games
  24. kurma madinah
  25. mendeteksi kesehatan hardware lewat bip
  26. band band indonesia yang punya situs
  27. dasar pembuatan animasi sederhana
  28. cepat mahir corel draw 11 bagian 1
  29. heru ternyata sahabat suamiku
  30. 10 celah yang mengakibatkan web anda
  31. molahidatidosa
  32. tinjauan kasus ibu hamil
  33. 10 cara menangkal flu burung
  34. contoh surat pengunduran diri
  35. 13 tips menghindari pencurian hp
  36. cara utak atik mengubah registry
  37. mengenal data warehouse
  38. contoh skripsi
  39. kpk vs dpr
  40. membuat mysql monitor dengan php
  41. ade rai
  42. play on bnet emulator and f off-cd-key
  43. bolehkah wanita muslimah memotong_15
  44. anime anime
  45. alat ajaib
  46. crusaders yerusalem 1099 dan tni kita
  47. mandi bola
  48. katabolisme
  49. zodiak
  50. pemilihan garis pada saat runtime
  51. tips berinternet murah
  52. ebook tutorial blogger versi 1
  53. penyimpangan dan gangguan seksual
  54. cara membuat kategori label di blogger
  55. cewek suka film bokep
  56. cara membuat commments box kotak

Minggu, 03 Agustus 2008

Ikhlas menikahi guru


Adakah yang ikhlas menikahi guru Honorer

Hei maneh teh ulah baong bising engke dinikahken jeng guru, ujar seorang guru . Ituah kata-kata yang masih terngiang di telinga saya ketika guru saya bercerita tentang kehidupan guru didesanya. Arti perkataan guru saya dalam bahasa indonesia ialah hai kamu jangan bandel nanti kamu dinikahkan sama guru.

Dulu, guruku melanjutkan cerita, saat saya masih kecil, saya mendengar ucapan itu dari seorang bapak yang marah kepada anaknya karena anak itu susah diatur dan terlampau bandel. Hal itu dilakukan agar anak itu takut dan tidak mau melakukan kesalahan lagi karena seorang guru dianggap hina. Paradigma itu muncul dikarenakan gaji guru yang pas-pasan, tidak cukup untuk menafkahi keluarga bahkan dirinya sendiri.

Ironis, memang itulah kenyataanya yang terjadi di daerah guruku. Hampir tidak ada orang yang ikhlas menikahi seorang guru, kebanyakan dari mereka lebih memilih seorang pengusaha walaupun mereka hanya lulusan SD karena merasa pengusaha bisa lebih memberikan nafkah daripada seorang guru.

Memang lain dulu lain sekarang, cerita yang diceritakan oleh guru saya terjadi di masa lalu, sekarang semua orang orang berebut menjadi guru PNS, jalan apapun akan dilakukan untuk menjadi seorang guru PNS karena gajih guru PNS sangat besar. Mereka rela memberikan uang puluhan juta asalkan diterima menjadi guru PNS.

Tapi bagaimana nasib guru-guru honorer , guru yang mendapatkan gajih pas-pasan seperti cerita guru saya diatas. Mereka tidak bisa konsentasi 100% dalam mengajar karena harus memikirkan kehidupan dirinya. Mereka biasanya melakukan pekerjaan lain seusai mengajar demi mendapatkan penghasilan yang besar agar dapat ikhlas dinikahi walaupun susah didapat.

Apa yang terjadi dengan bangsa ini? Bagaimanakah nasib seorang guru yang telah membangun bangsa ini dengan mencerdaskan setiap anak didiknya? Dimana peran pemerintah dalam menanggulangi masalah ini?

Pemerintah seharusnya memikirkan hal ini lebih mendalam tentang kesejahteraan guru sehingga guru bisa dengan mudah mendapatkan keluarga yang ia idamkan. Pemerintah harus berkaca terhadap kesejahteraan guru di Jepang. Di Negara sakura itu, guru dianggap memiliki derajat yang sangat tinggi, kita wajib menghormati guru dimanapun ia berada, tidak hanya di dalam kelas, sehingga tidak heran jikalau jepang sangat maju dibandingkan Negara-negara lain. Jepang sangat faham mengenai peranan penting seorang guru.

Ketika Hiroshima dan Nagasaki diluluhlantakan, banyak sekali penduduk jepang yang meninggal dunia dan sistem pemerintahan jepang kacau balau. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah jepang tidak memanggil tentara yang masih hidup untuk balas dendam atau memikirkan asset Negara yang masih ada, tetapi mereka lebih memikirkan berapa banyak guru yang masih hidup di jepang untuk bisa membangun kembali jepang.

Hikamah yang didapat dari kisah tentang jepang ini ialah kita harus menghargai guru karena guru ialah orang yang bisa memajukan bangsa dari keterpurukan. Salah satu caranya ialah Pemerintah harus menaikan derajat guru di mata masyarakat sehingga banyak orang ingin menikahi guru honorer dengan ikhlas daripada seorang pengusaha bahkan seorang mentri sekalipun walaupun gajih guru jauh dibawahnya.

Hidup guru honorer